Minggu, 22 Mei 2016

Sitem Belajar di RGI

Sistem belajar di RGI sudah cukup baik, banyak materi dan ilmu yang saya dapat disini.
Kekurangannya itu masa belajar di RGi kurang sehingga ilmu yang kami dapat masih belum sepenuhnya. Jadi masukan saya tambah waktu pembalajaran lagi.

Kegiatan Ujian Akhir

Kamis, 21 April 2016

About

RGI adalah singkatan dari Rumah Gemilang Indonesia.
Sebuah Sekolah pendidikan yang masa pendidikannya selama 6 bulan dan full beasiswa.!!
Program study:
1. Design Grafis
2. Foto & Videografi
3. Tata Busana
4. Aplikasi Perkantoran
5. Teknik Komputer & Jaringan
6. Otomotif

Senin, 18 April 2016

Magang

Saya ingin magang di sebuah perusahan yang terkenal di Jakarta bersama Abdullah, zayn, Syahrudin, Nasib, Pahrul, Afif, Galam, Irfan, Ali, Wafa, Alex.
Keinginan saya dan teman-teman, semoga dan teman-teman bisa di terima jadi kariawan tetap di kantor tersebut. Amin...................

Jumat, 15 April 2016

foto lagi belajar

lagi belajar di kelas aplikasi aplikasi perkantoran

foto mabit angkatan 14

Foto bersama kelas Aplikasi Perkantoran Angkatan 14

Selasa, 22 Maret 2016

Tata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya



Riantocha tentang - Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya, pengertian sholat fardhu, makalah sholat fardhu, artikel sholat fardhu, bacaan sholat fardhu, shalat fardhu, doa sholat fardhu, hadits sholat fardhu, 

Pada halaman ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf.
Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan YME
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian terimakasih.


NIAT SHALAT FARDHU BISA SOBAT LIHAT DI SINI >>> KLIK

1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,

Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.

6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.


3. Gerakan Sedekap dalam Salat


Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.


Adapun Bacaan ada di bawah ini :



DOA IFTITAH

ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.



AL-FATIHAH


BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.

IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.

IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.

SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.


UNTUK BACAAN SURAT-SURAT PENDEK BISA SOBAT BUKA HALAMAN DI SINI >>>>


4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat


Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.


Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :


R U K U’

SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.


5. Gerakan Iktidal dalam Sholat


Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.


I’TIDAL

SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).


RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.


6. Gerakan Sujud dalam Sholat


ujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.


Bacaa pada waktu sujud :

SUJUD

SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.


7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud


Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.


Bacaannya Sebagai Berikut :


DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.


8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal


Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.


Bacaannya sebagai berikut :


TASYAHUD AWAL

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.


9. Gerakan Tasyahud Akhir



Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.


Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AKHIR

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.

KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.

KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.


10. Gerakan salam



Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.

Jumat, 18 Maret 2016

32 Cara Berbakti Kepada Orangtua

1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan janganlah mengucapkan “Ah” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.
2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang Khalik.
3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.
4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah engkau mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.
5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu.
6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatanmu. Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat mereka.
7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang berseri dan menjawab, “Ya ibu, ya ayah”. Janganlah memanggil dengan, “Ya papa, ya mama”, karena itu panggilan orang asing (orang-orang barat maksudnya –pent.).
8. Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang tuamu masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.
9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.
10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula engkau angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara, beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.
11. Bersegeralah menemui keduanya jika mereka mengunjungimu, dan ciumlah kepala mereka.
12. Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda membantu pekerjaan ibumu.
13. Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat maka berikanlah alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.
14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih dahulu, apalagi di waktu tidur dan istirahat mereka.
15. Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok di hadapan mereka.
16. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.
17. Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.
18. Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka. Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan mereka berdua.
19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.
20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan bapakmu meskipun engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun dengan hanya satu kalimat.
21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat ini terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu, begitu pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua.
22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah bagi mereka. Berterimakasihlah atas perawatan mereka serta atas kesulitan yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu.
23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu, kemudian bapakmu. Dan ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu kalian.
24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta dari kemurkaan mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua orangtuamu.
25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu, mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.
26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka cukupilah, dan bahagiakanlah kedua orangtuamu.
27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu pula pasanganmu (suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila saling berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara diam-diam.
28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka jadilah engkau sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau berada di pihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena menginginkan ridha kedua orang tuamu.
29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di dalam masalah pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada syari’at karena syari’atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian.
30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun doa kejelekan. Maka berhati-hatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu.
31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang mencela orang lain maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya dengan cara dia mencela bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas mencela bapaknya. Dia mencela ibu seseorang, maka orang tersebut balas mencela ibunya.” (Muttafaqun ‘alaihi).
32. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka telah wafat. Bershadaqahlah atas nama mereka dan banyaklah berdoa bagi mereka berdua dengan mengucapkan,
“Wahai Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Waha Rabb-ku, rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil”. (*)

Kamis, 17 Maret 2016

Jadwal kegiatan

Pendaftaran Calon Peserta Didik Angkatan 15

Cara Sholat yang benar

Cara Shalat: Tata Cara Shalat Sesuai Shalat Nabi (Video)

Panduan Teks Tata Cara Shalat yang Baik dan Benar Sesuai dengan Sunah Nabi

Berikut ini rangkaian tata cara shalat yang baik dan benar, dilengkapi dan bacaan dan do’a yang sesuai dengan tata cara shalat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Panduan tata cara shalat ini juga dilengkapi dengan panduan video urutan gerakan shalat untuk memudahkan pembaca memahaminya.
Tutorial tata cara shalat ini cocok untuk bagi Anda yang belum bisa shalat, atau bagi Anda yang sudah bisa shalat akan tetapi ingin menyempurnakan gerakan dan bacaan shalat Anda.

1.  Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan ke arah tempat sujud, kemudian lakukan takbiratul ihram.
2.  Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar.
3.  Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.
4.  Letakkan tangan di depan dada. Tetap tundukkan pandangan ke arah tempat sujud.
5.  bacalah doa iftitah dengan pelan:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ من الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْني مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالمَاءِ وَالبَرَدِ
6.  Bacalah ta’awudz dengan pelan:
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
7.  Bacalah Surat Al-fatihah, dan sebelumnya membaca basmalah dengan pelan, dan berhenti di setiap akhir ayat.
8.  Ucapkanlah amiin setelah selesai Al-fatihah, baik jadi imam, makmum, maupun shalat sendiri.
9.  Keraskan bacaan amiin jika anda menjadi makmum.
10. Bacalah surat yang anda hafal.
11. Diam sejenak seusai baca surat.
12. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan Allahu akbar sambil bergerak turun.
13. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.
14. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah.
15. Bacalah doa rukuk setelah anda sempurna rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
16. Bangkit, sambil mengucapkan:
سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَه
17. Disambung dengan bacaan:
رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ
dalam posisi sudah berdiri sempurna
18. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang.
19. Durunlah menuju sujud sambil bertakbir:  Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum lutut.
20. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.
21. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga.
22. Tangan membentang ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku.
23. Tenang dan bacalah doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
24. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy.
25. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang
26.  Baca doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي
27. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama.
28. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan Posisi duduk iftirasy.
29. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir.
30. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap.
31. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.
32. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy,
letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan
33. Baca doa tasyahud awal:
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
34. Dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
35. Bangkit dengan membaca Allahu akbar. Dan setelah sempurna berdiri angkatlah kedua tangan dan bersedekaplah.
36. Setelah di rakaat terakhir, duduknya tanyahud akhir dengan posisi tawarruk. Posisi tangan di atas paha, acungkan telunjuk tangan kanan.
37. Bacalah tasyahud dan shalawat:
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ * اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
38. Berdoalah memohon perlindungan dari 4 hal:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّال
39. Anda boleh berdoa yang lainnya:
اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
40. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang dengan mengucapkan:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
41. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang dengan mengucapkan:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
42. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir. Semoga Allah menerima ibadah kita

Kamis, 10 Maret 2016

kontak RGI angkatan 14

Kamis, 28 Januari 2016

SEPAK BOLA


Apa Itu Sepak Bola ? Sepak Bola adalah permainan bola yang dimaikan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat digemari dan terkenal sampai ke manca negara yang dimainkan oleh berbagai kalangan jenis usia baik usia tua maupun muda. Permainan dari sepak bola ini bertujuan untuk mencetak gol/memasukan bola kedaerah gawang lawan sebanyak - banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola ini umumnya berumput hijau dengan lebar lapang 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.


Kapan Olahraga Sepak bola ini Lahir? Sejarahnya dimulai sekitar abad ke-2 dan -3 Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit denan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimaikan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola Modern mulai berkembang di Inggris menjadi sangat digemari. DI beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan, selama pertandingan akhirnya Raja Edward III melarang pertandingan ini dimainkan pada tahun 1366. A James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memaikan sepak bola pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan Universitas dan Sekolah. Sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1963 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bem dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 69, pemabwa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tn 0-an olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang dan tentara Inggris ke berbagai belahan Dunia. Di tahun 19aasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.


A. Pengertian Sepak Bola.
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di Dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimaikan oleh dua Kelompok berlawanan yang masing - masing berjuan untuk memasukan bola ke gawang kelompok lawan. Masing - masing kelompok beranggotakan sebelas pemain dan dinamakan dengan Kesebelasan.

B. Peraturan Resmi Sepak bola.
Sejak dulu, permainan sepak bola ini banyak menimbulkan kekerasan bahkan hingga kematian, maka dari itu lah, IFAB membuat sebuah peraturan yaitu :
  - Offside
  - Pelanggaran
  - Tendangan Bebas
  - Tendangan Penalti
  - Lemparan dalam
  - Tendangan Gawang
  - Tendangan Sudut
Selain peraturan diatas, keputusan Badan Asosiasi Sepak Bola Internaasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan - peraturan selengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

D. Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

E. Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

F. Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

G. Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

H. Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.

 

Penjaga Gawang dalam Sepak Bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-3 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. mnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyeg mliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-2-3-1 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).

Aturan Lapangan sepak bola
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[6] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[sunting] Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.itu dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dcetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu pinalti hanya menentukan apabkah suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.isalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[sunting] Kejuaraan Internasional

AR-RIFQU: sifat lemah lembut yang di contohkan nabi


 Selama Nabi Muhammad (saw) menyebarkan ajaran agama Islam, beliau mengalami berbagai macam kesulitan. Para pendusta dan musyrikin dari kaumnya sendiri menghina Nabi Muhammad (saw) bahkan menyebutnya sebagai penyihir atau orang gila. Sedangkan kaum yang lain ingin membunuh beliau bahkan bersekongkol membuat rencana pembunuhan. Meskipun demikian Nabi Muhammad (saw) tetap tidak berhenti berupaya mengajarkan Al-Qur’an kepada semua masyarakat dari berbagai macam latar belakang dan budaya, beliau telah mengajarkan moralitas dan perilaku yang benar.

Sebagaimana Allah (SWT) nyatakan dalam Al Qur'an, beberapa orang tidak memiliki sikap dan perilaku yang baik, dan orang-orang seperti itu suka menyerang maupun menghina orang lain yang memiliki moral lebih baik. Nabi Muhammad (saw) menunjukkan sifat kesabaran dalam kondisi tersebut, memohon kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya dalam segala keadaan dan mendorong orang-orang yang beriman untuk sabar dan patuh terhadap perintah-Nya.
Sebagaimana tercantum dalam banyak ayat di Al-Qur’an, Allah (SWT) memerintahkan Nabi Muhammad (saw) untuk banyak bersabar dalam menanggapi perkataan dari orang - orang kafir :

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (Surah Qaaf: 39)

Janganlah kamu bersedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surah Yunus: 65)

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. (Surat al-Hijr: 97)

Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.(Surah Hud:12).
Orang - orang beriman harus meneladani hal - hal yang telah dicontohkan Rasullullah (saw) yaitu bersabar ketika menghadapi kesulitan. Mereka yang putus asa pada masalah yang kecil, tidak bisa menahan tanggung jawab yang kecil, mereka yang berhenti berdakwah atau mereka yang kehilangan harapan ketika salah dalam berbisnis, mereka harus sadar bahwa perilaku - perilaku tersebut bertentangan dengan kitab suci Al-Qur’an dan ucapan maupun perbuatan Nabi Muhammad (saw). Orang -orang beriman harus selalu bersabar dan cukuplah Allah (SWT) sebagai penolong dan senantiasa bersyukur kepada-Nya, sebagaimana nilai moralitas unggul yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad (SAW), yaitu memohon ampunan, dan berharap kasih sayang serta surga-Nya.

Ada banyak manusia dengan karakter-karakter berbeda di sekeliling Nabi Muhammad (saw). Sepanjang hidupnya, bagaimanapun juga, dia selalu menunjukkan perhatian yang besar kepada setiap orang, memperingati mereka atas kesalahan yang dilakukan, dan mencoba untuk mendidik mereka dalam segala hal, dari masalah kebersihan hingga tentang keimanan. Sikap penuh kasih, toleran, pengertian dan sabar merupakan karakter beliau sehingga banyak orang menaruh hati kepada Islam dan mencintai Nabi Muhammad (saw) dengan tulus. Allah (SWT) menggambarkan sikap menyenangkan Nabi Muhammad (saw) kepada orang sekelilingya tersebut dalam Al-Qur’an :
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka (Surah Al ‘Imran: 159).
Dalam ayat yang lain, Allah berkata kepada Nabi Muhammad (SAW) bagaimana beliau seharusnya bersikap terhadap orang di sekitarnya :
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.(Surah Qaf: 45).
Nabi Muhammad (saw) tidak pernah memberikan tekanan maupun paksaan kepada orang -orang di sekelilingnya untuk menerima agama Islam.Sebaliknya beliau menggunakan cara - cara yang sopan dan baik kepada mereka dalam menjelaskan Islam.
Beliau selalu membina masyarakatnya dengan usahanya sekuat tenaga, dan setiap waktu dihabiskan hanya untuk mereka. Sifat Nabi Muhammad (saw) tersebut dijelaskan di beberapa ayat sebagai " sahabat anda ".(Surah Saba': 46: Surah an-Najm: 2, Surah at-Takwir: 22)
Orang - orang beriman yang merasakan ketulusan cinta Nabi Muhammad (saw) menggangap beliau jauh lebih dekat daripada kedekatan mereka dengan saudaranya yang lain, dan benar-benar merendahkan hatinya kepada beliau. Dalam satu ayat, Allah menyatakan :
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. (Surat al-Ahzab: 6).
Imam Ghazali, ulama besar Islam menyimpulkan perlakuan Nabi Muhammad (saw) kepada orang -orang di sekitarnya dalam sebagian informasi ditemukan dalam hadis :
"... Semua orang menganggap bahwa Nabi Muhammad (SAW) dihormati lebih dari siapapun. Siapa pun yang datang kepadanya bisa melihat wajahnya
...Beliau memanggil para sahabatnya dengan nama panggilan yang sopan dan beliau biasa memberikan nama panggilan jika sahabat tersebut belum mempunyai nama panggilan.
…Beliau sangat perhatian dan baik bila bertemu dengan orang lain.
…Tidak seorang pun dapat berbicara keras kepada beliau.. "[1]
Cinta Nabi Muhammad (saw) kepada sesama manusia, kehalusan budi pekerti dan kasih sayangnyalah yang akhirnya merubah orang-orang di sekelilingnya mau menerima agama Islam dan menenggelamkan hati mereka dalam keimanan, itulah contoh moralitas unggul yang seharusnya dipunyai oleh semua muslim.

Jumat, 22 Januari 2016

Berbakti kepada kedua orang tua

Inilah Materi Ceramah Ramadhan tentang Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Bismillahirrohmaanirrohiim...

Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu...

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruh. Wana’uudzu billahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalina. Man yahdihillahu falaa mudhillalalah, wa man yudhlilhu falaa haadiyalah.

Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warosuuluhu.

‘Ammaa ba’du..

Materi Ceramah Ramadhan tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Materi Ceramah Ramadhan tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Hadirin yang dirahmati Allah... Puji syukur kami panjatkan kepada Allah, karena pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah tentang birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua.


Ayyuhal Muslimiin...

Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada siapa...? “orang-tua...”

Ketahuilah, sungguh bahwasanya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu ‘ain. Tak peduli siapa orangtua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya... Yang kita panggil ayah atau ibu, mama atau papa di rumah. Merekalah orang tua kita.

Pernahkah terbayang dalam benak kita, saat kita sedang berada dalam perut ibu.... betapa susahnya ia membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia takpernah mengeluh, ada makhluk lain -yaitu kita sendiri- dalam perutnya....

Pernahkah terbayang dalam benak kita? Ayah atau bapak setiap hari bekerja takkenal lelah... Ia banting tulang mencari uang hanya untuk membiayai hidup kita... Agar kita bisa makan dan sekolah dengan enak ... Bayangkan saudara-saudara, betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang ada pada pundak-pundak mereka?


Hairin sekalian yang dirahmati Allah...Sungguh Allah subhaanahu wa ta’aalaa telah berfirman dalam al-quran surat Luqman ayat 14, yang berbunyi, "A’uudzu billahi minasy syaithoonirrojiim.... Wawashshoinal insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhuu, wahnan ‘alaa wahnin wa fishooluhuu fii ‘aamaini, anisykurlii waliwaalidaika ilayyal mashiir.”

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbakti) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang betambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurklah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”

Ayyuhal Muslimin...

Ada suatu kisah, menceritakan tentang tiga orang yang terjebak di dalam goa. Diantara ketiga orang tersebut dalah satu orang yang bertawasul -berdoa dengan menggunakan perantara- berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia berakata, “Ya Allah, aku memiliki orangtua yang sudah lanjut usianya dan aku tidak pernah memberikan minum kepada siapapun sebelum keduana minum, baik dari keluargaku dan hamba sahaya yang aku miliki. Pada suatu hari aku mencari kayu dan daun-daunan untuk makan ternak di tempat yang amat jauh.

Aku belum bisa pulang menemui kedua orangtuaku hingga mereka tertidur. Setelah itupun aku masi memerah susu untuk keduanya, dan saat aku menemui keduanya untuk memberikan minuman tersebut ternyata kedua masih tertidur lelap. Aku tidak bisa membangunkan mereka dan memberikan minuman tersebut kepada siapapun sebelum kedua orangtuaku meminumnya, sekalipun untuk keluarga dan hamba sahayaku. Aku tetap menantikan bangun keduanya dengan gelas itu dan tetap ada di tanganku, hingga fajar menyingsing, di saat itulah anak-anak kamu menangis karena lapar. Maka, setelah keduanya bangun dari tidurnya lalu merekapun meminumnya. ‘Ya Allah, jikalau aku yang mengerjakan yang sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan keridhaan-Mu, makan lapangkanlah kesukaran yang sedang kami hadapi dari batu besar yang menutup ini.” Kemudian batu besar itupun tiba-tiba terbuka sedikit.


Saudara-saudaraku sekalian yang dirahmati Allah...

Sepenggal kisah di atas patut kita teladani. Hal tersebut merupakan contoh konkrit bagaimana seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya dengan cara tidak memberikan minum kepada siapapun sebelum orangtuanya minum.
Ingatlah bahwa, ridholloohi fii ridhol walidaini, wa sakhotullohi fii sakhotil waalidaini. Keridhaan Allah ada pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua. (HR. Tirmidzi)
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ajaran berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sarana meraih Surga Allah. Sungguh sangat rugi dan celaka seorang muslim yang mendapati kedua orangtuanya masih hidup namun tidak bisa mengantarkannya kepada surga.

Banyak di antara manusia zaman sekarang yang taklagi mau memperhatikan orangtuanya, menelantarkannya, bahkan sampai ada yang mencelakakannya atau membunuhnya. Na’udzu billahi min dzalik...

Beberapa hal yang menurut kita sepele, yang berkaitan dengan kedurhakaan seorang anak kepada orang tua, antara lain;
  1. Membuat keduanya menangis dan bersedih, dengan cara apapun baik dengan ucapan maupun perbuatan.
  2. Membentak keduanya dengan cara mengeraskan suara dan berkata-kata dengna kasar kepada kedua orang tua.
  3. Berkata-kata dengan “ah” dan kesal terhadap perintah ibunya.
  4. Bermuka masam dan mengerutkan dahi di hadapan keduanya.
  5. Memandang keduanya dengan pandangan penghinaan.
  6. Memerintah keduanya.
  7. Mencela makanan yang disiapkan ibu.
  8. Tidak membantu keduanya dalam pekerjaan rumah.
  9. Mencuri dari kedua orangtua.Menitipkan merak di panti jompo.
  10. Dan masih banyak lagi....
Ayyuhal muslim....
Janganlah sekali-kali kita mendurhakai kedua orang tua kita. Takutlah akan adzab Allah bagi manusia yang durhaka kepada kedua orang tuanya.

Kisah tentang Si Malin Kundang merupakan kisah legenda yang perlu juga kita ambil huikmahnya. Karena tanpa disadari ternyata banyak sekali “Malin Kundang-Malin Kundang” lain di zaman sekarang ini. Semoga kita semua yang hadir di sini mendaapat petunjuk dari Allah dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan bakti kita kepada orang tua. Aamiinn...

Subhaanaka Allahumma wabihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaihi. Wabillahi taufik wal hidayah wassalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu..

Kamis, 21 Januari 2016

cara mempelajari permainan sepak bola dengan baik

    Saya ingin mempelajari ilmu sepak bola ini karena cita-cita dari kecil menjadi pemain sepak bola yang baik agar bisa di kenal banyak orang baik di dalam negeri maupun di negeri.
     Karena sepak bola ini olah raga baik untuk kesehatan kita agar tubuh kita bisa sehat.

Tips Bermain Sepak Bola Biar Jadi Pemain Handal

Tips bermain sepak bola ini sakan saya bagikan secara cuma-cuma alias gratis. Saya berharap anda juga mencontoh apa yang saya lakukan namun kalau anda belum menjadi pemain sepak bola yang handal jangan mudah putus asa ya, berarti anda butuh waktu lebih untuk hal ini.
1. Palajari Peraturan Sepak Bola
Mungkin ini lebih ke teori atau knowlegde yang bisa anda bangun agar anda memahami betul apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam sepak bola. Cara mempelajarinya bisa dilihat di artikel saya mengenai peraturan sepak bola yang dikeluarkan FIFA. Dengan mempelajari aturan main jelas anda memiliki poin penting bagaimana anda bisa membela diri apabila merasa dirugikan dalam satu permainan atau menghindari mendapat kartu karena anda bisa mempertimbangkan sebelum melakukan pelanggaran.

2. Kuasai Teknik Dasar Bermain Sepak Bola
Setelah anda mempunyai pengetahuan terhadap sepak bola, anda bisa melakukan latihan teknik dasar. Teknik dasar ini menjadi pondasi teknik bermain, anda bisa berlatih bagaimana melakukan dribbling, passing, heading dll. Untuk lebih lengkapnya saya anjurkan untuk membaca artikel mengenai teknik dasar permainan sepak bola.

3. Latihan Rutin
Latihan rutin merupakan cara efektif untuk bermain sepak bola. Apapun yang dilakukan secara rutin membuat anda lebih mudah untuk menguasainya. Anda bisa melalukan latihan teknik dasar yang telah anda pelajari sebelumnya. Untuk meningkatkan kualitas diri anda anda bisa mengikuti tips selanjutnya yaitu gabung dengan SSB / perkumpulan sepak bola

4. Gabung dengan Sekolah Sepak Bola /SSB
Dengan mengikuti SSB anda akan mempunyai peluang menunjukkan kemampuan anda dan mengasah cara bermain sepak bolamu. Sebaiknya mengikuti SSB sejak kecil, namun kalau kamu udah terlanjur gede ikut saja tim sepak bola persatuan. Kenapa saya menyarankan untuk gabung ke persatuan sepak bola / SSB ? jawabannya ada di tips kelima

5. Mengikuti Pertandingan / Kompetisi
Kalau kamu cuma belajar sendiri, kecil kemungkinan kamu bisa menimba ilmu dari orang lain di luar sana. Dengan adanya kompetisi, kamu bisa mengukur kemampuanmu dalam sepak bola, mengukur kontribusi kamu dalam tim. nah bagaimana jika tidak gabung dengan SSB ? ya coba aja ikut kompetisi di kampung-kampung, tidak berbeda jauh kok yang penting coba ukur kemampuan kamu bermain secara tim. Ketika kamu berhasil menjadi bagian tim, kamu pasti akan memperoleh kesempatan lainnya seperti promosi, diajak teman gabung dengan timnya, dll.

6. Cari Posisi Bermain yang Pas Buat Kamu
Nah bagian ini kamu sendiri yang lebih tau, kalau saya boleh menyarankan kamu bisa minta pelatih untuk menempatkan posisi yang kamu sukai dan berikan kontribusi dari posisi yang diberikan oleh pelatih. Lalu bagaimana yang belum tau posisi yang cocok? Anda bisa meminta pelatih untuk membiarkan anda bermain di segala posisi, tentu saja ini dilakukan pada saat latihan saja, misalnya pada hari senin minta diposisi gelangdang, selasa striker, rabu menjadi bek, duh tiap hari latihannya, hehehe

7. Cari Referensi
Cara bermain sepak bola juga dapat kamu asah dengan menonton tutorial di Youtube, ada banyak tutorial disana seperti bagaimana melakukan trik melewati lawan, bagaimana harus menghadapi lawan dan masih banyak lagi yang lain.
Nah itu dia caranya menjadi pemain sepak bola yang bagus, kalau kamu tidak punya bakat dari lahir berarti kamu punya waktu yang lebih lama untuk dihabiskan dalam latihan sepak bola, tidak perlu menyalahkan bakat, karena menurut saya jika kamu memiliki passion dibidang itu pasti deh kamu bisa menguasainya. inilah caraku bermain sepak bola, bagimana dengan caramu?

Follow Us

!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0],p=/^http:/.test(d.location)?'http':'https';if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=p+"://platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");